Pembuatan Kaki Palsu Bawah Lutut Profesional

[rank_math_breadcrumb]

Kaki palsu bawah lutut dibuat khusus untuk orang-orang yang telah menjalani amputasi kaki di bagian bawah lutut. Kaki palsu ini merupakan alat yang dibuat untuk menggantikan seluruh atau sebagian tungaku atau kaki. Pada fungsinya akan menggantikan bagian kaki yang berada di bawah sendi lutut.

Adanya kaki palsu ini tentu sangat membantu bagi seseorang yang diamputasi. Karena dibandingkan dengan kursi roda ataupun tongkat, kaki palsu lebih efektif dan lebih bisa berfungsi dengan baik sebagai pengganti kaki yang telah hilang.

Saat ini, kaki palsu sudah memiliki perkembangan yang cukup baik dengan adanya kombinasi dengan teknologi sehingga dapat mepermudah pengguna.

Banyak diantaranya orang yang telah diamputasi menjalani kehidupan sehari-hari dengan bergantung dengan keluarga atau orang-orang terdekat.

Kegiatan atau aktivitas yang seharusnya bisa dilakukan sendiri harus dibantu oleh orang lain. Dengan menggunakan kaki palsu, seseorang yang telah diamputasi itu akan lebih mandiri dan beraktivitas sebagaimana mestinya.

Proses Pembuatan Kaki Palsu Ibrahim Medica

Untuk membuat kaki palsu di Ibrahim Medica, Anda perlu melalui beberapa tahapan sebelum akhirnya akan digunakan oleh pasien.

Proses pembuatan kaki palsu ini memang terbilang cukup lama dan tidak bisa sekali jadi seperti membeli produk yang lain.
Hal ini dikarenakan proses pembuatan kaki palsu membutuhkan persiapan-persiapan tertentu sebelum akhirnya mendapatkan kaki palsu.

Proses ini mulai dari konsultasi sampai dengan pembinaan penyandang difabel untuk dapat berjalan dengan lancar.

1. Melakukan Konsultasi

Untuk membuat kaki palsu pertama kali yang dilakukan adalah melakukan konsultasi. Pada tahap ini, sangat penting untuk dilakukan sebelum memesan kaki palsu.

Konsultasi ini tentang apa saja, baik yang menjadi kebutuhan pasien setelah mendapatkan kaki palsu atau juga dengan proses pembuatan kaki palsu yang sesuai dengan pasien.

Karena setiap kaki palsu adalah unik dan berbeda. Artinya, setiap kaki palsu pasien tidak akan sama dengan pasien yang lain.

Sehingga hal ini akan membutuhkan beberapa hal yang menjadi pertimbangan dan berkonsultasi untuk menyesuaikan dengan pasien.

2. Pemeriksaan Kondisi Luka

Pada tahap kedua, setelah Anda melakuakan konsultasi dengan tim Ibrahim Medica, pasien atau calon pengguna kaki palsu akan diperiksa kondisi kesehatannya.

Pemeriksaan ini dimulai dari proses pengecekkan kaki yang telah diamputasi atau juga kondisi tubuh pasien. Tim prostesis Ibrahim Medica akan memeriksa terlebih dulu bagaimana kondisi luka akibat amputasi itu.

Jika sudah memungkinkan kondisinya untuk melanjutkan tahapan berikutnya, tim Ibrahim Medica akan mulai menentukan ukuran.

Pemeriksaan ini juga berfungsi untuk memastikan jika memang kondisi tubuh sudah normal dan tidak bengkak lagi sehingga ukuran kaki palsu lebih tepat dan sesuai.

3. Proses Pengukuran

Pada proses selanjutnya adalah tahapan pengukuran. Pada tahapan ini, pasien diukur bagian tubuh yang telah diamputasi dan juga kaki yang masih ada.

Hal ini bertujuan agar kaki palsu yang dibuat sesuai dengan kaki asli. Pengukuran ini pastinya dengan tujuan agar kenyamanan pengguna lebih sesuai.

Pertimbangan pengukuran ini meliputi diameter puting, panjang putung, jarak putung dan lantai, ukuran kaki dan berbagai kebutuhan ukuran lainnya yang dibutuhkan.

Seperti yang kami jelaskan pada sebelumnya, jika mendapatkan kaki palsu ini tidak bisa sama dengan orang lain karena memang setiap ukuran tubuh atau bagian tubuh seseorang juga berbeda.

Karena itu, proses pengukuran ini sangatlah penting untuk dilakukan sebelum mendapatkan kaki palsu.

4. Pemilihan Bahan Materi

Tahap selanjutnya adalah memilih bahan yang akan digunakan untuk membuat kaki palsu. Umumnya, kaki palsu terbuat dari material riangan dan padat karena pertimbangan kegunaan dalam beraktivitas.

Bahan Carbon atau Aluminium Alloy adalah bahan yang paling umum dipakai untuk membuat kaki palsu.

Selain bahan itu, di Ibrahim Medica juga menawarkan beberapa pilihan yang pastinya menyesuaikan dengan kebutuhan pasien. Bahan-bahan materi ini tentunya sangat berpengaruh dengan keberlanjutan kaki palsu dalam jangka panjang. Untuk itu, pilihlah bahan yang berkualitas dan tahan lama.

5. Pembuatan Socket

Pada bagian ini, Ibrahim Medica akan membuatsocket yang merupakan bagian tumpuan tubuh menggantikan posisi kaku. Pembuatan socket ini memakai cetakan khusus seingga menyesuaikan dengan ukuran pasien.

Awalnya, bagian putung kaki diplester dengan plester yang dilapisi cairan gips. Setelah mengeras, hasil cetakan dilepas dari puting. Kemudian, gips cair dibentuk untuk membuat sambungan nya.

6. Penyesuaian Kaki Palsu Pasien

Pada tahap ini, pasien akan dicocokan dengan kaki palsu yang telah dibuat. Untuk memastikan ukuran kaki palsu sesuai dengan ukuran tubuh pasien, hal ini sangat penting untuk dilakukan.

Pasien juga disarankan agar menjaga kondisi tubuh, karena jika ada penambahan berat badan atau tubuh pastinya juga akan mempengaruhi ukuran kaki palsu yang telah dicetak.

Ukuran socket menyesuaikan dengan ukuran tubuh, jika sewaktu-waktu ada perubahan pada ukuran tubuh tentunya akan mengubah ukuran kaki palsu yang sebelumya dibuat.

7. Finishing dan Pemasangan

Pada tahap ini kaki palsu sudah jadi sesuai dengan ukuran-ukuran yang telah dibuat sebelumnya, untuk memastikan agar cocok digunakan dalam beraktivitas, pasien akan dipasangkan kaki palsu ini dan diuji coba.

Pasien dan keluarga yang mendampingi diharapkan dapat mengikuti semua proses tahapan ini agar kaki palsu yang telah dibuat sesuai dengan keinginan dan dapat berfungsi dengan baik.

Selain itu, tim Ibrahim Medica juga akan memberikan anjuran dan bagaimana cara perawatan kaki palsu, mulai dari proses perawatan agar bertahan lama, dan juga bagaimana kelemahan dan kekurangannya.

8. Berjalan dan Proses Adaptasi

Selain pada tahapan di atas, tim Ibrahim Medica jug akan mendampingi bagaimana pasien dapat berjalan dengan lancar.

Pada tahap ini pasien diharapkan untuk latihan terlebih dahulu. Latihan ini juga akan didampingin oleh tim agar lebih lancar dalam berjalan.

Pasien akan diberikan arahan agar lebih cepat dalam beradaptasi menggunakan kaki palsu yang telah dibuat.